Pengda PBMI DIY Inisiasi Musda Muay Thai se-Yogyakarta Yang Pertama

    Pengda PBMI DIY Inisiasi Musda Muay Thai se-Yogyakarta Yang Pertama
    Pengda PBMI DIY dan KONI DIY menggelar Musda I Muay Thai di KONI DIY, Kamis (29/8/2024)/Foto: Pengda PBMI DIY.

    Yogyakarta - Dalam upaya memperkuat organisasi dan mengembangkan Muay Thai di wilayah Yogyakarta, Pengurus Daerah (Pengda) Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Muay Thai tingkat provinsi yang pertama di KONI DIY Jalan Kenari No.14, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, DIY. Momentum krusial yang diadakan pertama kalinya ini menandai era baru perjalanan Muay Thai di Jogja.

    Musda I Muay Thai DIY bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah acara perintis yang menandai langkah maju dalam organisasi Muay Thai di Jogja. Acara yang digelar Kamis 29 Agustus 2024 ini mengumpulkan para pelaku dan penggiat Muay Thai dari seluruh wilayah Yogyakarta untuk bersama-sama merencanakan masa depan olahraga bela diri yang semakin diminati ini.

    Membuka acara, Wakil Ketua 1 KONI DIY Teguh Raharjo, S.E., M.M. dalam sambutannya mengharapkan Musda ini menjadi fondasi yang kokoh bagi pengembangan Muay Thai di Jogja. Dia menekankan pentingnya kerjasama antara KONI DIY dan para pelaku olahraga untuk mencapai tujuan bersama.

    Muay Thai bukan hanya olahraga, tetapi juga wadah untuk membangun karakter dan semangat juang. "Melalui Musda ini, kita ingin memastikan Muay Thai di Jogja berkembang dengan lebih terarah dan terstruktur, ” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2024).

    Dalam Musda tersebut, Kepala Bidang Organisasi KONI DIY Pargiyono memberikan pandangannya mengenai pentingnya organisasi yang kuat dalam memajukan cabang olahraga. Dia melihat Musda ini sebagai kesempatan emas untuk merumuskan strategi pengembangan Muay Thai. "Terutama dalam mempersiapkan atlet menghadapi kompetisi di tingkat regional dan nasional, " ungkapnya.

    Keikutsertaan 48 peserta yang mewakili klub dan camp Muay Thai dari seluruh DIY mencerminkan tingginya antusiasme komunitas Muay Thai terhadap acara ini. Mereka datang dengan semangat kebersamaan untuk bersama-sama memajukan Muay Thai di Jogja.

    Musda menetapkan H. Iskandarsyah Putra, S.Pd.I. sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PBMI DIY yang berhasil terpilih secara aklamasi dengan dukungan dari berbagai klub atau camp. Tim formatur yang terdiri dari tujuh orang akan menyusun kepengurusan baru yang kemudian akan diajukan kepada PBMI Pusat untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan PBMI DIY.

    Selain pemilihan ketum, Musda juga menjadi forum bagi para peserta untuk membahas berbagai isu strategis terkait pengembangan Muay Thai di Jogja. Topik seperti pembinaan atlet muda, peningkatan kualitas pelatihan dan penguatan jaringan antar klub dibahas secara mendalam. Para peserta sepakat bahwa kolaborasi yang erat antar semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan.

    Iskandarsyah menuturkan, Musda I Muay Thai DIY berhasil menciptakan atmosfer yang penuh optimisme. Semangat kebersamaan dan tekad untuk memajukan Muay Thai di Jogja terasa kuat sepanjang acara. "Musda membawa harapan besar bahwa Muay Thai DIY akan terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi di masa mendatang, " ucapnya.

    Acara ini bukan hanya menjadi momen bersejarah dalam perjalanan Muay Thai DIY tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk terus mengembangkan olahraga ini. Dengan terpilihnya Ketua Umum baru yang diharapkan membawa perubahan positif, Muay Thai DIY kini siap melangkah ke jenjang yang lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional. ***

    diy yogyakarta muay thai pbmi koni
    RIO ARDIAN

    RIO ARDIAN

    Artikel Sebelumnya

    Ukir Sejarah, Siswa SD Muhammadiyah Sapen...

    Artikel Berikutnya

    Penguatan Peran Serta Aisyiyah Dalam Pencegahan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?
    JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas

    Ikuti Kami